Bangunan Paling Bersejarah di Indonesia yang Banyak di Kunjungi

Bangunan Paling Bersejarah di Indonesia yang Banyak di Kunjungi

Indonesia mempunyai background riwayat yang cukup unik. Kelihatan dari bangunan monumental di Indonesia yang paling bermacam dan mempunyai nilai bersejarah yang mengagumkan. Indonesia banyak memiliki candi dan arca sisa warisan jaman kerajaan Hindu dan Buddha. Jaman kerajaan Islam tinggalkan bangunan bersejarah yang lumayan banyak seperti mushola dan keraton. Bangunan-bangunan warisan jaman penjajahan Belanda masih tetap ada sampai saat ini seperti benteng dan gedung dengan style Eropa yang lain.

Tidaklah aneh bila banyak wisatawan yang ikut memeriahkan beberapa tempat ini. Bangunan-bangunan di Indonesia ini populer sampai ke luar negeri bahkan juga ada yang masuk ke situs peninggalan dunia UNESCO. Yok saksikan bangunan monumental Indonesia yang perlu kalian datangi!

Candi Prambanan, bangunan monumental di Indonesia yang cantik

Candi ini sebagai warisan pada jaman kerajaan Hindu di bawah pemerintah Rakai Pikatan. Berada di Yogyakarta, Jawa tengah, Candi Prambanan sebagai candi Hindu paling besar di Indonesia dan sebagai simbol masa keemasan kerajaan Hindu. Candi Prambanan mempunyai tiga candi khusus yang membubung tinggi capai 47 mtr..

Candi ini sempat ditelantarkan dan terserang letusan gunung api sampai bangunan ini tertutup oleh rimba yang lebat. Di tahun 1930-an, Candi Prambanan harus lewat proses pemugaran yang paling panjang. Akhirnya, cuman 18 dari 240 candi yang sukses dipugar. Walau demikian, Candi Prambanan masih tetap menjadi satu diantara candi paling indah di Asia Tenggara sampai pada akhirnya masuk ke salah satunya peninggalan dunia UNESCO.

Candi Borobudur, bangunan istimewa monumental di Indonesia

Candi ini berada di Magelang, Jawa Sedang jadi candi paling besar di Indonesia. Pada jaman Dinasti Syailendra, Raja Samaratungga membuat candi ini dengan arah untuk memuliakan Buddha dan menghindari manusia dari nafsu. Sama dengan Candi Prambanan, Candi Borobudur sempat ditelantarkan dan harus lewat proses pemugaran. Borobudur mempunyai 504 patung Buddha dan dengan 72 patung yang melingkari kubah intinya mpo88.

Candi ini termasuk juga ke situs peninggalan dunia UNESCO dan sampai saat ini jadi tempat tujuan turis-turis luar negeri sekalian tempat ziarah untuk mengingati hari Waisak.

Pura Besakih, pura suci monumental di Indonesia

Pura Besakih dibuat oleh Rsi Markandeya, ia sebagai figur agama Hindu. Tempat ini menjadi satu diantara pusat tempat orang Hindu untuk melaksanakan ibadah di Bali. Pura ini jadi pura yang paling besar di Indonesia karena mempunyai 86 kuil dan tempat penyembahan.

Tempat ini demikian keramat hingga ada banyak ketentuan yang perlu pelancong lokal atau luar negeri patuhi. Di teritori ini, beberapa orang jangan menggunakan pakaian yang terbuka, hingga harus menggunakan sarung atau selendang untuk tutupi anggota badan yang terbuka. Selainnya pura, pada tempat ini lebih banyak panorama cantik yang dapat kalian cicipi seperti gunung dan danau yang luas.

Lawang Sewu, bangunan mistik yang monumental di Indonesia

Lawang Sewu ialah bangunan sisa jaman penjajahan Belanda yang saat ini jadi punya PT. Kereta Api Indonesia (Persero). Pada jaman zaman penjajahan, bangunan itu jadi kantor pusat perusahaan kereta api punya Belanda. Namanya datang dari bahasa Jawa yang memiliki arti "1000 pintu" karena bangunannya mempunyai jendela dan pintu yang banyak.

Pada jaman penjajahan Jepang, salah satunya gedung ini berpindah peranan jadi tempat tahanan dan terjadi beberapa eksekusi. Beberapa pertarungan terjadi di gedung ini hingga mengakibatkan sebagian orang meninggal. Lawang Sewu saat ini dikenali sebagai lokasi yang berhantu hingga beberapa wisatawan tiba ke arah tempat ini untuk menyaksikan hantu. Tempat ini sempat juga digunakan untuk shooting film seram.

Kelenteng Sam Poo Kong yang memikat

Tempat ini menjadi satu diantara tujuan yang harus kalian datangi oleh beberapa wisatawan saat ke Semarang. Arsitektur dan design yang khas serta unik Tionghoa membuat kita seolah-olah ada di negeri gorden bambu itu.

Cheng Ho, seorang laksamana yang beragama muslim membuat klenteng ini. Dia membuat klenteng itu sebagai tempat beristirahat pasukan-pasukannya yang sakit. Sebagai pernyataan terima kasih, karena itu bawahannya membuat patung Cheng Ho untuk menghargainya. Saat ini, kelenteng ini jadi tempat rekreasi sekalian tempat ziarah.

Keraton Yogyakarta, rumah Kesultanan Yogyakarta

Tempat ini menjadi satu diantara tempat favorite beberapa wisatawan saat bertandang ke Yogyakarta. Keraton Yogyakarta jadi rumah anggota kerajaan dan masih jalankan adat kesultanan sampai sekarang ini. Keraton ini mempunyai beragam benda dan artefak punya kesultanan dan pemberian beberapa raja Eropa.

Wisatawan yang berkunjung tempat ini jangan sentuh beberapa benda yang berada di keraton tanpa ijin. Keraton Yogyakarta menjadi satu diantara situs peninggalan dunia UNESCO yang perlu dilestarikan.

Mushola Agung Demak, tempat bergabung Wali Songo

Mushola ini dibangun oleh Raden Patah pada era ke-15 jadikan bangunan ini jadi mushola paling tua yang berada di Indonesia. Konon, mushola ini jadi tempat berkumpulnya Wali Songo, yakni beberapa orang yang pertama kalinya menebarkan agama Islam di Indonesia.

Mushola Agung Demak ada pada sebuah daerah dengan kompleks penyemayaman beberapa raja Kesultanan Demak, hingga sesudah sembahyang, beberapa orang dapat berziarah ke arah tempat pusara.

Benteng Ujung Pandang (Fort Rotterdam)

Benteng ini sebagai warisan Kerajaan Gowa yang sempat berjaya pada era ke-17. Wujud benteng ini mempunyai filosofi tertentu. Gedung ini seperti penyu yang bisa hidup di darat atau air. Begitupun Kerajaan Gowa yang berjaya di darat dan lautan.

Benteng ini berada di tepi pantai barat Makassar. Sebetulnya, ada 17 benteng yang ada di wilayah Makassar, tetapi yang paling istimewa ialah Benteng Fort Rotterdam. Temboknya warna hitam, dengan tebal nyaris 2 mtr. dan tinggi nyaris 5 mtr. membuat benteng ini gampang dikenal dari jarak jauh.

Gereja Katedral, bangunan style neo-gotik yang cantik

Gereja Katedral berada di Jakarta Pusat dan menjadi satu diantara cagar budaya Jakarta. Gereja ini mengawali pembangunannya sesudah Paus Pius VII mengusung pastor Yacobus Nelissen sebagai prefek apostolik Hindia Belanda dan bangunan ini disahkan di tahun 1901. Bangunan ini mempunyai style arsitektur neo-gotik seperti gereja biasanya pada jaman itu. dengan luas 60 mtr. dan lebar 20 mtr..

Saat ini bangunan ini berperan sebagai gereja untuk umat Katolik. Didalamnya ada museum yang berisi beberapa barang punya Paus.

Museum Fatahillah, dahulunya jadi tempat penjara di bawah tanah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Tempat Monumental di Kalimantan Timur

Pesona Bangunan Tua Kota Manado

Beberapa Fakta Gila Rumah Termahal Di Dunia orang Kaya India