Terowongan Peninggalan Belanda Ingin Dijadikan Wisata, Disparbudpora Klaten: Uji Bangunan Dulu!

 

Terowongan Peninggalan Belanda Ingin Dijadikan Wisata, Disparbudpora Klaten: Uji Bangunan Dulu!

Terowongan Peninggalan Belanda Ingin Dijadikan Wisata, Disparbudpora Klaten: Uji Bangunan Dulu!

Sebuah terowong warisan Belanda diketemukan di Cokro Kembang, Daleman, Tulung, Klaten. Disparbudpora Klaten juga memberi saran ke masyarakat di tempat jika ingin meningkatkan terowong itu jadi rekreasi.

Disparbudpora sebagai perwakilan Pemkab Klaten siap bekerjasama dengan Pemdes dan masyarakat buat mengubah terowong sisa PG Tjokro Toeloeng jadi tempat wisata yang memikat dan aman untuk pengunjung.

"Hal khusus yang perlu dilaksanakan ialah mengetes bangunan lebih dulu. Penting dipahami susunan geologinya, dan lain-lain. Tentu saja, ini menanti panduan dari Balai Konservasi Cagar Budaya [BPCB] lebih dulu. Dalam peningkatan tempat wisata, keamanan dan keselamatan jadi hal paling penting," kata Sekretaris Disparbudpora Klaten, Sri Nugroho, ke Solopos.com, Selasa (28/1/2020).

Sama sesuai gagasan, ulasan kemampuan susunan bangunan terowong akan dilaksanakan di Kantor Dusun Daleman, Kecamatan Tulung, Jumat (31/1/2020) kedepan. Rencanyana, didatangi perwakilan warga Cokro Kembang, Pemdes Daleman, barisan Permufakatan Pimpinan Kecamatan (Muspika), Disparbudpora Klaten, dan BPCB Jawa tengah.

"Peningkatan terowong dilaksanakan dengan bertahap. Di depan dapat bersama-sama antarPemdes, warga, dan Pemkab. Dengan ditelaah kemampuan bangunannya itu, tidak sama-sama mempersalahkan [jika ada apa-apa di saat mencatatng]. Yang dipikir ialah keselamatan warga," ucapnya.

Kepala Dusun (Kepala desa) Daleman, Mursito, menjelaskan peningkatan kekuatan rekreasi di terowong Cokro Kembang perlu dirembuk bersama. Dalam pengembangannya perlu memprioritaskan pendayagunaan warga.

"Di tatap muka Jumat esok akan diulas Slot Online Maha168 semua, baik dari susunan bangunan, peningkatan ide rekreasi, dan publikasi peraturan peningkatan asset dusun. Pokoknya, pemdes menghargai dan memberikan dukungan peningkatan asset dusun itu seandainya sama sesuai peraturan. Peningkatan rekreasi itu harus juga mendayagunakan warga paling dekat dan ada kontributor ke dusun supaya tidak ada kecemburuan sosial," ucapnya.

Salah satunya masyarakat Cokro Kembang, Danang Heri Subiantoro, menjelaskan pemberhentian sementara penggalian terowong cuman berlaku dalam terowong. Masyarakat di Cokro Kembang masih tetap meneruskan bergotong-royong buat membenahi lingkungan di luar terowong.

"Ya, esok Jumat akan dirembuk bersama berkaitan peningkatan ide rekreasi terowong. Sekarang ini, pengunjung terus banyak yang datang ke Cokro Kembang. Sekarang ini gratis. Dari masyarakat masih tetap mengharap, terowong ini bisa ditingkatkan jadi paket rekreasi hingga bisa mengangkat ekonomi masyarakat ," ucapnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Tempat Monumental di Kalimantan Timur

Pesona Bangunan Tua Kota Manado

Beberapa Fakta Gila Rumah Termahal Di Dunia orang Kaya India