Astana, Kota dengan Bangunan Paling Aneh di Dunia

Astana, Kota dengan Bangunan Paling Aneh di Dunia

Ada kesan magis selagi mengunjungi ibu kota Kazakhstan, Astana. Kota seluas 1.200 kilometer ini berkembang di atas padang rumput terluas di dunia.

Di tengah rimbunnya pepohonan, Astana berkembang sebagai kota bersama dengan bangunan berarsitektur futuristik. Salah satunya ialah Khan Shatyr, bangunan mall berupa tenda yang dirancang oleh Norman Foster.

Foster juga jadi arsitektur Istana Perdamaian, bangunan piramida kaca setinggi 60 meter.

Ada juga Central Concert Hall yang bangunannya mirip bunga yang tengah merekah, kantor presiden yang mirip Gedung Putih, hingga menara lolipop setinggi 100 meter Baiterek.

Bangunan-bangunan berupa ajaib itu baru ada lebih kurang 15 tahun yang lalu.

Pada tahun 1997, Presiden Kazakhstan Nursultan Nazarbayev memindahkan ibu kota dari Almaty ke Astana - kota yang sebelumnya bernama Akmola.

Astana terhadap awalnya berupa padang rumput hijau yang datar dan luas. Hanya Sungai Ishim yang melintas di tengahnya. Kawasan ini tadinya merupakan penjara Soviet.

Saat ini Astana dikenal sebagai kota fiksi ilmiah dikarenakan keberadaan bangunan-bangunan ajaib itu. Turis mancanegara, lebih-lebih yang menggemari arsitektur, semakin banyak berdatangan ke sini. Terutama juga sesudah Kazakhstan membuka keran bebas visa ke lebih dari satu negara, tidak benar satunya Indonesia.

Neil Billett, direktur Slot Online pelaksana dan mitra di Buro Happold, konsultan teknik yang bermitra bersama dengan perusahaan Foster di Khan Shatyr dan Istana Perdamaian, memuji anggapan progresif para arsitek lokal di Kazakhstan.

Mereka amat menyukai tantangan dan mereka selalu melakukan hal baru yang menarik," katanya layaknya yang dikutip dari CNN Travel terhadap Rabu (2/10).

Proyek-proyek layaknya ini tentu dirasa berat bagi kontraktor kelas atas, dan di Kazakhstan, mereka harus menanggulangi kasus yang mirip didalam iklim yang jauh lebih sulit.

Iklim di Astana membawa dampak proses pembangunan jauh lebih rumit. Di musim dingin suhu bisa turun hingga minus 40 derajat Celcius, menjadikannya ibu kota terdingin ke-2 di dunia.

Di musim panas, terik matahari bisa menggapai 30 derajat Celcius.

Menurut George Keliris, seorang insinyur struktural di Buro Happold, varian suhu ini terbukti amat menantang dikala membangun Istana Damai.

Kami harus membangun proses bisa yang menghalau tekanan atas suhu dan melewatkan struktur bangunan bisa bernapas," katanya.

Solusi yang mereka buat adalah bersama dengan mengunci tidak benar satu sudut piramida, sambil menempatkan sudut yang tersisa bersama dengan bantalan jembatan.

Meskipun biasa digunakan didalam pembuatan jembatan, bantalan semacam ini tidak dulu dibangun untuk sebuah bangunan.

Pada dasarnya, bangunan ini kenakan sepatu roda.

Dari kejauhan, arsitektur Astana nampak tidak umum, tapi tema Kazakh memang meliputi tiap-tiap bangunan yang ada.

Baiterek dibangun bersama dengan tema legenda lokal 'Pohon Kehidupan' yang mempunyai telur emas di puncaknya.

Central Concert Hall sengaja dibikin menyerupai instrumen tradisional Kazakh yang dikenal sebagai dombra.

Sejak jadi ibu kota negara, populasi di Astana meningkat lebih dari dua kali lipat jadi 750 ribu jiwa.

Meskipun kota ini semakin berkembang, bangunan besar baru ada lebih dari satu dibandingkan gedung atau rumah yang berukuran lebih kecil. Pemandangan sepi sudah tentu terlihat.

Central Concert Hall adalah tidak benar satu gedung konser terbesar di dunia dan menampung 3.500 penonton. Sementara Astana Arena menampung 30 ribu orang.

Namun, menurut Serik Rustambekov, seorang arsitek lokal, jangkauan proyek-proyek ini cocok bersama dengan cara berpikir lokal.

Anda harus menyadari latar belakang Kazakh untuk beroleh deskripsi yang lebih baik tentang pandangan dunia kami. Kami adalah peradaban nomaden yang berkembang selama ribuan tahun di bentangan luas Eurasia. area bebas lebih mengesankan bagi pola pikir Kazakh daripada kemacetan dan keramaian yang ditemukan di banyak pusat Eropa.

Banyak arsitek yang berikan andil didalam membentuk nuansa sebuah ibu kota baru, tapi hanya satu orang yang mempunyai dampak terbesar didalam transformasi Astana adalah Presiden Nazarbayev.

Manfredi Nicoletti, yang perusahaannya yang berbasis di Roma, Studio Nicoletti, dan merancang Central Concert Hall, menegaskan bahwa Nazarbayev amat terlibat didalam implementasi struktur bangunan tersebut.

"Dia sering bercanda bahwa bangunan itu pas di depan kediamannya (Istana Presiden), agar kita dan bangunan itu bakal selalu di bawah kendalinya."

Dalam banyak hal, Astana nampak layaknya proyek "hobi" Nazarbayev. Di puncak Baiterek, yang dibangun dari sketsa Nazarbayev, pengunjung bisa menyentuh sidik jarinya yang berlapis emas.

Dan tiap-tiap tahun perayaan ulang tahun Astana bertepatan bersama dengan ulang tahunnya.

Namun, para pendukung Nazarbayev berpendapat bahwa Astana bukan simbol egonya, melainkan ambisinya untuk bangsa Kazakhstan.

Salah satu pendukung Nazarbayev yang paling kuat adalah Jonathan Aitken, seorang mantan politisi Inggris, yang menulis biografi berdasarkan wawancara teristimewa 23 jam dan retrospeksi negara.

"Meskipun saya percaya (Nazarbayev) memang mempunyai ego yang besar, itu lebih dari ego untuk mencintai negara," kata Aitken.

Aitken menyamakan Nazarbeyev bersama dengan style pemimpin yang mendominasi Eropa abad ke-18, khususnya, Louis XIV.

"Sama layaknya Versailles dan bagian-bagian Paris semuanya diciptakan oleh visi satu orang, demikianlah pula Astana," katanya.

Desain futuristik kota ini membuktikan ambisi dan permohonan Kazakhstan untuk menghindari diri dari warisan Soviet yang sudah menyebabkan kerusakan banyak negara Asia Tengah di sekitarnya.

Arsitektur selalu mewakili perkembangan negara, teknologi dan budaya," catat Rustambekov.

"Karena Astana memposisikan dirinya sebagai pusat Eurasia, area di mana Timur bertemu Barat, campuran type sangatlah tepat.